Tuesday, October 30, 2012

17 Keuntungan Pemberian ASI Untuk sang Buah Hati


Dokter ahli anak, dokter ahli obstetric, bidan perawat, bahkan pabrik pembuat susu bayi, meyetujui bahwa Asi adalah yang terbaik. Sejauh apapun kemajuan teknologi yang sudah dicapai, namun selalu ada sesuatu yang dilakukan oleh alam dengan lebih baik. Dan salah satunya adalah makanan yang terbaik dan sisitem pengantaran makanan yang terbaik bagi bayi- sekaligus yang terbaik bagi para ibu.
1. Susu yang khusus diciptakan untuk bayi.
Asi sedikitnya mengandung seratus bahan yang tidak terdapat dalam susu sapi dan tidak dapat dibuat di laboratorium. Terlebih lagi tidak seperti susu formula, komposisi ASI selalu berubah untuk memenuhi kebutuhan bayi yang berubah-ubah: ada perbedaan antara kebutuhan pagi dan siang; antara bulan pertama dan bulan ketujuh; antara bayi yang prematur dan bayi yang cukup umur kehamilannya.

2. Dapat dicerna dengan lebih baik
ASI dirancang untuk sisitem pencernaan bayi manusia yang peka dan masih berkembang, dan bukan untuk bayi sapi. Proteinnya (sebagian besar adalah laktalbumin) dan lemaknya lebih mudah dicerna oleh bayi daripada protein (sebagian besar caseinogen) dan lemak susu sapi. Karenanya : bayi yang menyusu ASI lebih jarang mengalami kolik, kembung, dan muntah yang berlebihan.
3. Mengandung lebih sedikit sodium dan protein
Karena ASI mengandung lebih sedikit sodium dan protein daripada susu sapi, maka akan lebih sedikit beban kerja pada ginjal bayi yang masih muda.
4. Lebih banyak penyerapan kalsium
Lebih banyaknya penyerapan ini sebagian disebabkan oleh rendahnya kadar fosforus dalam ASI. Jika berlebihan, mineral ini dapat mengganggu penggunaan kalsium.
5. Resiko alergi yang lebih rendah
Para bayi hampir tidak pernah alergi terhadap ASI-nya. Meskipun bayi akan peka terhadap sesuatu yang dimakan oleh ibunya dan masuk ke dalam air susu (termasuk susu sapi) ia selalu dapat menerima ASI-nya sendiri dengan baik. Disisi lain, lebih dari satu dari sepuluh bayi, menjadi alergi terhadap formula susu sapi setelah kontak pertama kali.. (masalah ini biasanya diatasi dengan penggantian dengan susu kedelai atau formula yang sudah dihidrolisasi-meskipun dibandingkan dengan susu sapi, formula seperti ini komposisinya berbeda lebih jauh lagi dari ASI)
6. Tidak ada masalah sembelit atau diare
Karena ASI secara alami mempunyai efek laksatif, maka bayi yang minum ASI akan mudak buang air besar, dan tidak jadi sembelit. Juga, meskipun mereka sering buang air besar, jarang terjadi diare. ASI tampaknya mengurangi resiko sakit perut dengan dua cara: pertama, dengan langsung menghancurkan mikroorganisme penyebab yang berbahaya; dan kedua, dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya karena mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang menguntungkan.
7. Lebih sedikit terjadinya gatal-gatal karena penggunaan popok
Tinja bayi yang minum ASI jarang menimbulkan gatal-gatal semacam ini, tetapi keuntungan ini (begitu pula aromanya yang tidak terlalu menusuk) akan menghilang setelah bayi diberi makanan padat.
8. Kesehatan yang lebih baik bagi bayi
Setiap kali bayi menghisap payudara ibunya, dari hisapan pertama sampai terakhir, mereka mendapatkan satu dosis antibody untuk mendukung daya tahan mereka terhadap penyakit. Umumnya mereka akan mengalami lebih sedikit batuk-pilek, infeksi telinga, dan penyakit lainnya daripada bayi yang minum susu botol, dan biasanya akan sembuh lebih cepat dan lebih sedikit komplikasi yang terjadi. Juga mereka lebih jarang masuk rumah sakit. Dan sebuah kajian terbaru juga mengatakan adanya penurunan jumlah kanker pada bayi yang diberi ASI.
9. Jarang terjadi kegemukan
Seringkali bayi yang mendapatkan ASI tidak segemuk dengan teman seumurnya yang minum susu botol. Ini sebagian disebabkan karena pada menyusu ASI, nafsu makan bayilah yang mengatur jumlah susu yang diminum. Sedangkan pada pemberian susu botol, bayi kadang dipaksa untuk minum terus sampai botolnya kosong. Disamping itu, kalori ASI selalu terkendali. Susu yang terakhir dihisap dalam satu kali masa menyusui, mengandung lebih tinggi kalori daripada susu yang dihisap pada saat awal, dan cenderung membuat bayi merasa kenyang- dan ini adalah tanda bagi bayi untuk berhenti menghisap. Tetapi, kita perlu sadar bahwa bayi yang terlalu sering diberi ASI, misalnya setiap kali ia marah, berat badannya dapat bertambah dengan terlalu cepat.
10. Lebih banyak mendapat kepuasan dari menghisap
 Seorang bayi dapat terus menghisap payudara yang sudah kosong, tetapi tidak dapat menghisap botol yang sudah kosong, untuk dapat kepuasan yang optimum.
11. Perkembangan mulut yang lebih baik
Puting ibu dan mulut bayi adalah pasangan yang sempurna (meskipun seringkali hal ini sepertinya tidak benar pada saat pertama kali seorang ibu dan bayinya mencoba menyusui). Bahkan dot pengganti puting yang paling ilmiah sekalipun tidak dapat memberikan latihan kepada rahang, gusi dan gigi bayi seperti yang mereka dapatkan dari puting ibunya - latihan yang menjamin terjadinya perkembangan mulut yang optimum. Dan karena pada yang menyusu ASI lidah tidak harus menjulur ke depan seperti jika menyusu pada botol, maka bayi yang menyusu ASI jarang mendapatkan masalah gigi berjejal dibandingkan rekannya yang minum susu botol
12. Kemudahan

ASI selalu tersedia, siap dipakai, bersih, dan selalu berada dalam suhu yang tepat. Ia adalah makanan yang sempurna yang sangat mudah didapat. Tidak akan terjadi kehabisan persediaan, tidak harus ke toko, tidak perlu botol untuk disterilkan atau diisi kembali, tidak ada kaleng yang harus dibuka, tidak perlu menghangatkan. Dimanapun Anda berada semua kebutuhan pangan bayi anda akan tersedia dan menunggunya. Bila ibu dan bayi harus berpisah, untuk satu malam bahkan selama akhir minggu, ASI dapat dikeluarkan terlebih dahulu dan disimpan di lemari es untuk kemudian diberikan melalui botol.
13. Biayanya rendah
Dengan memberikan ASI bagi bayi Anda, secara ekonomis sangatlah menguntungkan. Bandingkan dengan jika Anda memberi susu formula untuk bayi Anda. Ratusan ribu rupiah per bulan .
14. Pemulihan yang lebih cepat bagi ibu
Menyusui adalah kegiatan yang baik bagi tubuh ibu. Menyusui akan membantu rahim untuk mengkerut kembali ke ukuran sebelum hamil dengan lebih cepat (itulah) sebabnya rasa kram yang ibu rasakan selama hari-hari pertama pasca lahir terasa meningkat ketika bayi menghisap payudara), yang demikian akan mengurangi keluarnya lochia (pengeluaran pasca lahir) dengan lebih cepat. Dan ia akan mempercepat hilangnya kelebihan berat tubuh akibat kehamilan., dengan membakar lebih dari 500 kalori ekstra setiap harinya. Asal Anda tahu, bahwa sebagian berat tubuh tersebut terdapat dalam bentuk lemak yang dicadangkan khususnya untuk membantu Anda memproduksi susu; dan sekaranglah kesempatan bagi Anda untuk menggunaknnya.
15. Pencegah kehamilan
Ibu yang menyusui tidak akan mengalami menstruasi untuk beberapa bulan setelah melahirkan. Pembentukan telur dan menstruasi tidak terjadi pada kebanyakan ibu yang menyusui sedikitnya sampai bayi mulai mendapatkan makanan yang cukup berarti (baik dalam bentuk susu formula atau makanan padat), dan seringkali sampai bayi disapih, dan kadang-kadang sampai beberapa bulan sesudahnya.
16. Kemungkinan pengurangi resiko kanker payudara
Meskipun menyusui tampaknya tidak menjamin adanya perlindungan terhadap kanker payudara yang terjadi setelah menopause, namun terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara di masa sebelumnya.
17. Relasi yang kuat antara ibu dengan bayi
Keuntungan menyusui yang paling berharga adalah ikatan yang terbentuk antara ibu dengan anak. Pada menyusui terdapat kontak antar kulit dan mata, terdapat pula kesempatan untuk memeluk dan berbincang-bincang dengan bayi Anda. Memang benar, Anda mendapatkan kenikmatan yang sama ketika memberikan susu botol, tetapi Anda harus melakukan lebih banyak usaha dengan sadar, karena Anda akan sering menghadai godaan untuk menyerahkan pekerjaan ini kepada orang lain, misalnya ketika Anda letih, atau menyodorkan begitu saja ketika Anda sibuk.

No comments:

Post a Comment