Tuesday, October 30, 2012

8 Komplikasi yang Kadang Muncul Saat Kehamilan


1. Infeksi
Dapat terjadi setiap saat dan harus segera diobati dengan antibiotika yang dianjurkan oleh dokter. Adanya infeksi pada kandungan dapat mengancam kehamilan Anda. Keluhan nyeri pada sat buang air kecil atau demam selama masa kehamilan harus segera diperiksa ke dokter.
2. Kanker
Pada awal kehamilan, Pap smear dapat dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker. Bila hasilnya positif maka perlu dilakukan upaya untuk menekan pertumbuhan sel kanker karena hal tersebut dapat mengganggu proses normal kehamilan.

Pemeriksaan pap smear hanya berfungsi sebagai pendeteksi adanya sel-sel pre kanker. Pengobatannya mengunakan bantuan laser tetapi pada kebanyakan kasus, hal ini dapat ditunda sampai bayi lahir.
Pada masa kehamilan, ukuran payudara wanita akan berubah dan dapat ditemukan adanya benjolan. Jika ditemukan adanya benjolan yang tidak wajar, Anda harus segera memeriksanya ke dokter dan jika perlu dilakukan biopsi jaringan.
3. Anemia atau kurang darah
Dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah yang teratur. Gejalanya antara lain ; pusing, lemas dan nafas memendek. Gejala dengan kondisi seperti ini harus segera diobati dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung zat besi dan makanan kaya mineral.
4. Trombosis atau Penggumpalan darah di tungkai
Hal ini diakibatkan aliran darah menjadi lebih lambat terutama pada kehamilan trimester ketiga (6-9 bulan), dimana terjadi penekanan terhadap pembuluh darah yang penting. Trombosis terjadi pada sekitar 1 % kehamilan dan dapat diobati dengan heparin, yangberfungsi menghancurkan bekuan darah sehingga aliran darah dapat kembali lancar meskipun pembuluh darah tetap sempit karena tertekan rahim yang semakin membesar. Bila trombosit terjadi pada pembuluh darah balik yang terletak di bagian dalam tubuh, maka diperlukan perawatan dirumah sakit dan istirahat yang cukup.
5. Pre eklampsia
Pre eklampsia disebut juga dengan istilah keracunan dalam kehamilan. Beberapa ahli menyebutnya sebagai tekanan darah tinggi yang dicetuskan oleh kehamilan. Kondisi ini menimbulkan resiko bagi Anda dan janin Anda.
Gejala-gejala ;
Gejala-gejala yang paling sering adalah meningkatnya tekanan darah, yaitu tekanan darah sitolik > 140 mmHg dan diastolic >90 mmHg. Selain itu ada gejala yang menyertai ;

-          pembengkakan, terutama pada wajah dan tungkai
-          peningkatan protein di air seni melebihi normal
-          pusing
-          rasa mual di akhir kehamilan
-          perut sebelah kanan terasa nyeri
-          sakit kepala dibagian depaan
-          gangguan penglhatan
-          kuping berdenging.
Jika Anda menunjukkan salah satu atau lebih dari tanda gejala di atas, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter sebelum gejala semakin memburuk dimana seluruh organ tubuh (hati, pancreas, pembuluh darah, ginjal, paru, jantung, tiroid, anak ginjal) akan terkena dampaknya. Sehingga tak mengherankan jika pre eklampsia merupakan penyumbang angka kematian pada ibu hamil.
Penderita Preeklampsia secara umum banyak terjadi pada;
-          wanita yang baru pertama kali hamil
-          wanita hamil di atas 35 atau di bawah usia 17 tahun.
-          Sudah mengidap penyakit ginjal hipertiroid, diabetes, dan hipertensi sebelum kehamilan.
-          Wanita dengan kehamilan kembar, semakin banyak kembarnya maka semakin tinggi resikonya.

6. Abruspsio plasenta atau terlepasnya (ari-ari) plasenta dari dinding rahim
Komplikasi ini terjadi 1 dari 80 kehamilan. Penyebabnya antara lain karena ibu hamil terjatuh, mengidap tekanan darah tinggi dan kekurangan makan. Karena itu dalam kasus ini persalinan harus segera dilakukan untuk mencegah efek yang merugikan pada bayi.

7. Plasenta previa
Yaitu plasentayang letaknya menutupi jalan lahir. Gejalanya dapat diketahui dari adanya pendarahan tidak teratur selama kehamilan. Sebagai terapinya, diperlukan istirahat sampai usia kehamilan 36 minggu. Persalinan biasanya dilakukan dengan bedah sesar.

8. Ketuban pecah dini
Gejalanyaditandai dengan pengeluaran cairan dalam jumlah banyak dari vagina. Jika hal ini terjadi segera hubungi dokter. Pengobatan biasanya berupa istirahat baring dirumah sakit untuk mencegah infeksi, sampai bayi cukup usianya untuk dilahirkan.

No comments:

Post a Comment