Idealnya pemeriksaan kehamilan pertama bagi wanita hamil adalah ketika
haidnya terlambat sekurang-kurangnya satu bulan.. jika ini dilakukan,
keuntungannya adalah bahwa kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan tmbul
pada kehamilan tersebut lekas dIketahuI dan segera dapat diatasi, sebelum
berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut. Berikut bebrapa metode
pemeriksaan yang paling banyak dilakukan:
1. USG
Sejauh ini , USG merupakan metode yang paling aman digunakan karena tidak
menggunakan sinar X tetapi hanya gelombang suara.
- Manfaat pemeriksaan USG ;
- Mengetahui penyebab terjadinya pendarahan atau keluarnya bercak darah pada awal kehamilan.
- Mengetahui usia janin
- Mengevaluasi kodisi bayi jika besarnya rahim tidak sesuai dengan usia kehamilan.
- Mengetahui bayi kembar
- Melihat posisi bayi, misalnya sunsang atau tidak.
- Mengetahui adanya cacat pada bayi serta mengevaluasi kesehatannya.
- Mengetahui jenis kelamin
2. AMNIOSENTESIS
Cara ini dilakukan dengan
mengambil sejumlah cairan yang mengelilingi janin (cairan amnion atau ketuban )
dengan menggunakan jarum. Dokter akan memeriksa cairan tersebut untuk
mendeteksi adanya kelainan genetic, infeksi dan mengetahui tingkat perkembangan
janin.
3. TES GENETIK DINI :CVS
Sama halnya dengan
amniosentesis, CVS digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan janin. Bedanya
jika amniosentesis dilakukan pada usia kehamilan 16 minggu, maka CVS pada usia
8-9 minggu.
Keuntungannya adalah prosedur ini dapat dilakukan
sedini mungkin dan lebih menghemat waktu.
CVS memiliki
resiko keguguran 2-3 kali lebih besar daripada prosedur amniosentesis. Jadi
prosedur ini hanya dilakukan bila sungguh-sungguh diperlukan.
Pada intinya, periksakan kehamilan Anda sedini mungkin. Dokter Anda nanti
akan memberi nasehat pemeriksaan apa yang Anda perlukan.
No comments:
Post a Comment