Saturday, November 3, 2012

Cara Merawat Kulit Bayi


Bayi memiliki kulit yang sensitif, di mana rangsangan ringan sekalipun dapat menimbulkan kemerahan dan gatal pada kulitnya. Namun masalah ini jangan terlalu dicemaskan karena kebanyakan masalah kulit ini dapat dicegah berkat kewaspadaan dan perawatan yang penuh dengan kasih sayang dari Anda.
Biang Keringat
Di sebut juga keringet buntet. Kebanyakan muncul pada daerah leher, dada, bawah lengan dan lipatan-lipatan kulit lainnya dan di daerah popoknya. Biang keringat ini disebabkan karena tingginya kelembaban kulit akibat tersumbatnya kelenjar keringat. Iklim negara kita yang panas dan lembab seringkali menjadi salah satu penyebab .

Salah satu cara penanganannya adalah segera membawa bayi keluar dari tempat yang panas dan lembab. Agar bayi tetap sejuk dan kering, mandikan dan kemudian taburkan bedak dikulitnya. Jangan lupa bedaki pula seluruh lipatan-lipatan kulitnya, seperti kulit di belakang siku dan lutut. Bila memungkinkan tidurkan di kamar ber-AC, atau kamar dengan menggunakan kipas angin untuk menyejukkan bayi selama tidur.
Bila bayi Anda mengalami biang keringat yang parah , Anda harus memeriksakannya ke dokter. Dokter mungkin akan memberikan resep krim atau salep untuk mengobati biang keringatnya.
Ketombe
Ketombe terjadi bila terdapat lapisan kulit mati yang keras dan mengelupas serta melekat erat di kulit kepala. Ketombe disebabkan karena terlalu aktifnya kelenjar minyak di kulit kepala, sehingga menimbulkan kulit kepala yang berminyak dan mengelupas.
Dalam kondisi seperti ini, infeksi bisa terjadi pada kulitnya. Coba keramasi kepalanya dengan shampo untuk menghilangkan ketombe. Jika tidak berhasil olesi dengan minyak zaitun untuk melunakkannya sehingga mudah diangkat. Setelah diminyaki gunakan sisir atau sikat yang halus untuk menggosok lapisan kulit tersebut.
Jerawat
Sewaktu bayi baru lahir , bayi masih dipengaruhi oleh hormon ibunya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya jerawat. Jerawat pada bayi akan timbul pada usia 2-4 minggu. Jerawat ini tidak perlu diobati sama sekali, kecuali dengan menjaga kebersihan kulitnya.
Ruam popok
1 dari 4 bayi umumnya akan mengalami ruam kemerahan akibat popok yang dipakai. Untungnya kondisi ini mudah diatasi. Jika bayi mengalami hal demikian, Anda perlu membiarkannya tidak memakai popok selama beberapa saat supaya kulit pantatnya memperoleh udara. Oleskan krim yang mengandung zinc oksida untuk menghilangkan rasa gatal, sakit dan mengeringkan ruam tersebut.
Cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan menggantinya sesering mungkin, segera setelah popok itu basah atau kotor,
Bayi dengan kulit sensitif
Orang tua yang memiliki bayi dengan kulit sensitif perlu memberikan perhatian khusus kepadanya, antara lain dengan mempelajari cara-cara pencegahan reaksi alergi. Bayi yang memiliki kulit sensitif mudah menderita kemerahan jika ia makan sesuatu yang tidak cocok untuknya.
Dr. Alfred Lane, seorang dokter spesialis penyakit kulit pada Stanford University Hospital, menganjurkan agar bayi dengan kulit sensitif memakai baju dari katun, bukan bahan sintetik. Bahan sintetik akan membuat suhu panas dan lembab tertahan di permukaan kulit sehingga tidak dapt memperburuk reaksi alerginya.
Saat memandikan bayi gunakan produk khusus untuk bayi. Di samping itu agar kulitnya tetap sehat perlu juga dijaga dengan menggunakan pelembab sehabis mandi. Dr. Lane juga menganjurkan untuk menggunakan produk yang mengandung jeli petroleum atau minyak mineral.
Dan yang perlu diingat adalah gunakan produk-produk bayi yang tidak mengandung parfum untuk menghindari bayi Anda dari alergi.

No comments:

Post a Comment